Denyut Forex Global Hari Ini: USD Tetap Tangguh

(Vibiznews-Forex) EUR/USD memulai minggu baru dengan menantang level 1.3100, dengan dolar AS masih kuat dan memimpin.

Pada perdagangan pagi hari ini mata uang euro berusaha untuk bergerak rebound terhadap dollar AS, meskipun kurang berhasil (24/06). Euro masih terjebak di kisaran paling rendah dalam 2.5 minggu belakangan terhadap dollar AS meskipun diperkirakan data iklim bisnis Jerman yang dijadwalkan diumumkan sore nanti akan menunjukkan peningkatan.

Tekanan terhadap rival-rival dollar AS masih cukup kuat. Kondisi ini mengakibatkan mata uang euro sulit untuk keluar dari tekanan negatif. Dollar naik menjelang rilis data pesanan barang durable dan pergerakan harga rumah yang akan dirilis besok. Diperkirakan kedua data ini akan menunjukkan peningkatan yang merupakan sinyal bahwa pemulihan ekonomi AS memang tidak main-main.

Kekhawatiran para pelaku pasar terhadap kemungkinan dihentikan atau dikuranginya stimulus moneter oleh Fed mengakibatkan nilai tukar dollar menguat terhadap rival-rivalnya. Dengan dikuranginya stimulus maka dampak langsungnya adalah turunnya pasokan dollar di pasar global.

Pagi hari ini euro terpantau berada di level 1.3099 dollar, mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang berada di level 1.3120 dollar. Hari ini euro sempat melemah hingga ke level 1.3089 dollar yang sekaligus merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 6 Juni lalu.

Aussie paling “underperform” di blok dolar, dengan bertambahnya kekuatiran perlambatan pertumbuhan di Cina, jatuh ke 33 bulan terendah di $0.9163

Pada perdagangan di Asia hari ini mata uang aussie tampak mengalami pergerakan yang terbatas (24/06). Aussie berada dalam pola pergerakan yang masih melemah dan terjebak di sekitar level paling rendah sejak bulan September 2010 yang lalu.

Aussie mencapai posisi paling rendah sejak September 2010 pada tanggal 20 Juni lalu, didorong oleh terus melejitnya yield obligasi pemerintah Australia. Hari ini kemelut pada sektor obligasi di negara tersebut masih terjadi. Yield obligasi pemerintah Australia untuk tenor 10 tahun mencapai level paling tinggi dalam 14 bulan belakangan, di tengah prospek penarikan stimulus moneter di AS.

Yield obligasi pemerintah Australia bertenor 10 tahun mengalami kenaikan 22 bps dan mencapai angka 3.98 persen hari ini. Yield sempat mencapai 3.99 persen yang merupakan yield paling tinggi sejak bulan April 2012 yang lalu.

Pagi ini aussie terpantau berada pada posisi 0.9206 dollar. Aussie mengalami penurunan tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir minggu lalu yang berada di level 0.9221 dollar.

Cina berkata ada banyak likuiditas di sistem keuangan dan mendesak bank-bank untuk mengontrol resiko ekspansi kredit

Investor mengamati kenaikan tajam dalam tingkat bunga antarbank Cina minggu lalu, apakah untuk meredam motif spekulasi atau ada kredit bermasalah

USD/JPY menembus diatas trendline dan menyentuh 98.75. dan membuka naik ke area 99.90 -100 kecuali ada penolakan

Pada perdagangan di Asia hari ini mata uang yen Jepang terpantau kembali melanjutkan penurunan terhadap dollar AS (24/06). Yen Jepang tampak mengalami penurunan seiring dengan masih berkembangnya kekhawatiran bahwa The Fed akan mengurangi atau menghentikan program pemberian stimulus moneternya.

Momentum dollar yang sedang menguat juga menjadi salah satu penyebab lesunya yen. Dollar naik menjelang rilis data pesanan barang durable dan pergerakan harga rumah yang akan dirilis besok. Diperkirakan kedua data ini akan menunjukkan peningkatan yang merupakan sinyal bahwa pemulihan ekonomi AS memang tidak main-main.

Melemahnya yen hari ini didominasi oleh dorongan kekuatan dollar AS. Untuk pagi ini yen terpantau berada pada posisi 98.22, mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan Sabtu dini hari lalu yang ada di level 97.90 per dollar AS. Posisi yen hari ini bahkan sudah sempat melempem hingga ke level 98.48 per dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 11 Juni lalu.

Sentimen Ifo, keyakinan bisnis Jerman naik ke 105.9 di Juni dari 105.7 di Mei, kenaikan untuk ke 2 kalinya ditengah spekulasi pemulihan sedang maju

Pergerakan Euro siang hari ini (06/24, 09.11 GMT ) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau rebound tipis terhadap Dollar AS setelah dibuka pada 1.3105 di awal perdagangan (00.00 GMT). Pada perdagangan valas EURUSD di pasar spot Euro naik sekitar + 9 pips atau sekitar + 0.06 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 1.3114.

Kurs Euro terpantau menerima sentimen positif dari investor, setelah baru saja Ifo Institute for Economic Research menyampaikan kepada publik bahwa terdapat kenaikan iklim bisnis di Jerman pada bulan Juni, kendati dengan derajat yang lebih lemah dari yang diharapkan sebelumnya

Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi German Ifo Business Climate yang naik ke angka 105.9 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 105.7. Adanya pengumuman positif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih lemah dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan dapat naik ke angka 106.0.

PM Inggris Osborne mengatakan ekonomi Inggris akan jatuh kembali ke dalam krisis kalau pemerintah meninggalkan program penghematannya

Pergerakan indeks Dollar AS pada perdagangan forex malam hari ini ( 06/24 ) terpantau menunjukkan pergerakan naik . Mata uang tersebut dibuka di kisaran82.59 di awal perdagangan (00.00 GMT) kemudian menguat sekitar + 10 pips atau sekitar + 0.12 % dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 82.69.

Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Census Bureau (latest release) dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai sektor perumahan di Amerika Serikat yang diperkirakan dapat menunjukkan kinerja yang cukup menggembirakan.

Indikator New Home Sales diharapkan dapat menunjukkan perkembangan positif dan diduga akan mengalami kenaikan di bulan Mei menjadi 462K dari nilai periode sebelumnya yaitu 454K.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: